Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem
- Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
- Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
- Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik Dokumentasi Sistem
Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
- Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
- Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
- Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru
Berikut adalah sebagian dari teknik untuk
dokumentasi proses.
- Flowcahart.program. Flowchart program biasa dibuat oleh programer untuk menggambarkan alur kode program.
- Flowchart sistem. Flowchart sistem biasa dibuat oleh orang akuntansi untuk menggambarkan sistem operasi dan prosedur dalam sebuah perusahaan. Dalam flowchart ssitem akan terlihat pembagian tugas dan wewenang antar departemen dalam perusahaan. Flowchart sistem ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dalam sebuah perusahaan.
- Data Flow Diagram. Data flow diagram dibuat untuk menganalisis proses bisnis sebuah organisasi. Data Flow Diagram berguna untuk menggambarkan proses tidak perduli apakah proses tersebut akan dijalankan secara manual atau dengan bantuan komputer.
- Use Case.
Penggunaan teknik sistem dalam auditing :
- Evaluasi Struktur Pengendalian Intern
Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen dalam pelaksanaan sistem.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :
– Pengawasan Lingkungan
– Sistem Akuntansi
– Pengawasan Prosedur.Teknik yang digunakan antara lain adalah Flowchart analisis, flowchart dokumen, bagan distribusi formulir, kuesioner dan metode matriks.
- Pengujian Ketaatan
Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi.
Teknik yang biasa digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.
- Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi kertas kerja.
Bagan alir dokumen dari
sistem penjualan kredit
Uraian
bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit antara lain :
1. Bagan
Order penjualan
a.
Menerima order dari
pelanggan.
b.
Berdasarkan surat order
yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan faktur.
c.
Mendistribusikan Surat
Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4, 5
dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke bagian
kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal.
d.
Menerima Surat Order
pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut abjad.
e.
Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2
dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman lembar 9.
f.
Surat Order Pengiriman
lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
2. Bagian
Kredit
a.
Berdasarkan Surat Order
Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan pemeriksaan status
kredit.
b.
Memberikan otorisasi
kredit.
c.
Surat Order Pengiriman
lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
3. Bagian
Gudang
a.
Berdasarkan Surat Order
Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
b.
Barang yang telah
disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
c.
Berdasarkan Surat Order
Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
d.
Bersama dengan barang, Surat
Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
4. Bagian
Pengiriman
a.
Surat Order Pengriman dan barang yang diterima
secara bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4,
5.
b.
Menempel Surat Order
Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
c.
Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
d.
Mengembaliakn Surat
Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan
ke perusahaan pengangkutan.
e.
Surat Oder Pengiriman
lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
5. Bagian
Penagihan
a.
Menurut faktur
berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian
order Penjualan.
b.
Mengirim Faktur lembar
1 ke pelanggan.
c.
Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order
Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
d.
Mengirimkan Faktur
lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
e.
Mengirimkan Faktur
lembar 4 ke bagian jurnal.
f.
Mengirimkan Faktur
lembar 5 ke Wiraniaga.
6. Bagian
Piutang
a.
Faktur yang diterima
dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
b.
Faktur dan Surat Order
Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor
urut.
7. Bagian
Kartu Persediaan
a.
Berdasrkan faktur
lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan permanen
sesuai nomor urut.
b.
Berdasarkan kartu
persediaan dibuat rekapitulasi harga pokok penjualan secara periodik.
c.
Berdasarkan
rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
d.
Bukti memorial dan
rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
8. Bagian
Jurnal
a.
Rekapitulasi Harga
Pokok Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan
menurut nomor urut.
b.
Faktur lembar 4 direkap
ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.
- Diagram Konteks dan diagram arus data :
DFD Konteks
DFD yang digunakan sebagai alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data yang dapat digunakan untuk
menggambarkan hasil analisa maupun perancangan sistem yang sudah
dikomunikasikan oleh sistem kepada user maupun pembuat aplikasi program.
Adapun entitas-entitas yang saling berhubungan dengan
sistem informasi pemesanan motor pada showroom HM. Motor ada empat yaitu :
pemesan atau user, divisi administrasi dan accounting, divisi pemesanan atau
operator dan yang terakhir adalah Direktur atau General Manager perusahaan.
v Teknologi yang dipakai :
Komputer dan Manual
v Persoalan dan peluang :
:
- Performance ( Kinerja Sistem )
Kinerja sistem yang terdauhulu tidak praktis,karena masih sepenuhnya
menggunakan tenaga dan pikiran manusia untuk mengolahnya.
Pada sistem yang kami buat ini, kami menawarkan
kepraktisan dalam menyeleksi data-data yang ada ( data Penjualan Motor) sehingga
tinggal menginputkan data-data yang dibutuhkan komputer maka data yang
diinginkan bisa terbentuk.
- Information ( Informasi yang disajikan )
Untuk informasi yang disajikan pada sistem yang kami buat
ini kami sesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan, karena kami berikan
informasi yang sesuai dengan kemauan si operator dengan lebih cepat.
- Economics ( Keuntungan yang dapat diraih )
Pada sistem yang kami buat tidak memberikan keuntungan
berupa material ( komersil ) tapi lebih dari itu, kami mewarkan keuntungan
berupa kecepatan pengolahan data yang lebih cepat, sehingga waktu yang
dibutuhkan dalam pengerjaan suatu penyeleksian data lebih cepat, sedangkan
dengan sistem yang terdahulu untuk pengerjaan pekerjaan tersebut membutukan
waktu yang cukup lama.
- Control ( Keamanan sistem )
Pada sistem yang terdahulu pemikiran manusia masih bisa
ikut campur dalam pengerjaan sistem, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya
perubahan data yang dilakukan tanpa sepengetahuan admin. Sedangkan pada sistem
yang kami buat ini,kami desain dengan sistem keamanan yang berlapis dan membutuhkan
password untuk membukanya, sehingga hanya administrator ( operator yang
ditunjuk ) yang bisa membuka dan melaksanakan pemasukan data.
- Efficiency ( Efisien orang dan Proses )
Efisien pada sistem kami adalah semua pengerjaan
dilakukan pada komputer sehingga manusia hanya tinggal menunggu hasil yang
dikerjakan oleh komputer, yang proses dalam pengerjaan tersebut telah kami
sesuaikan dengan sistem yang terdahulu ( sistem yang berlaku ), sehingga
keefisiensiannya sangat besar dalam pengerjaan penyelesian penerimaan siswa
baru karena menggatikan kinerja banyak orang dan waktu proses yang dibutuhkan.
- Service ( Layanan yang diberikan )
Layanan yang kami berikan adalah berupa tampilan (
interface ) program yang mudah dimengerti bagi pengguna komputer pemula, sehingga
tidak akan menyusahkan bagi operator komputer yang masih baru untuk menjalankan
program tersebut dan melakukan proses yang dibutuhkan.
Analisa Kebutuhan Pengguna
Pada sistem yang dibuat ini, pengguna
sistem dapat ditunjuk dari siapapun karena sistem yang kami buat dengan tampilan
sederhana memungkinkan dapat dijalankan oleh semua pengguna meskipun masih
pemula, selain itu kami sertakan petunjuk penggunaan sistem, jadi meski ada
yang tidak dimengerti dengan membaca petunjuk sistem tersebut pengguna akan
bisa memahaminya. Untuk fasilitas yang kami sediakan sangat sederhana yaitu
hanya sebuah komputer dan program yang kami buat tersebut.
Kesimpulan
Salah satu pendekatan dalam perancangan system secara
konseptual adalah menggunakan model flowchart
dan DFD. Kedua model tersebut saling terkait.
Penyajian kedua model tersebut menggunakan simbol-simbol yang
standar. Dengan demikian kita bisa memperoleh gambaran dari proses pengolahan
data suatu kasus secara sederhana dan komprehensif serta terintegrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar